Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Sumbar Dr Ir Audy Joinaldy, SPt, MSc, MM, IPM, ASEAN.Eng mengukuhkan kepengurusan Ikatan Alumni (IKAL) Lemhanas Provinsi Sumbar periode 2024-2029, dalam sebuah acara di Auditorium Istana Gubernuran Sumbar, Jl Sudirman Padang, Senin (21/10/2024).
Dalam sambutannya, pada acara yang bertemakan “IKAL Lemhanas Sebagai Katalisator Keutuhan Bangsa: Perkuat Kearifan Lokal untuk Mengatasi Abrasi Kebangsaan” itu, Audy Joinaldy menyampaikan pentingnya peran IKAL Lemhanas dalam menjaga keutuhan bangsa, dan sekaligus menjaga kearifan lokal.
“Pengukuhan ini bukan hanya seremonial, tetapi wujud komitmen untuk berkontribusi nyata dalam menjaga stabilitas bangsa. IKAL Lemhannas Sumbar harus menjadi garda terdepan dalam memperkuat kearifan lokal di tengah tantangan global yang ada,” ujar Audy Joinaldy yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina IKAL Lemhanas Sumbar.
Sebagai wadah tokoh-tokoh intelektual yang telah mendapatkan pendidikan singkat mengenai kebangsaan, menurut Audy, IKAL Lemhanas Sumbar harus bermanfaat bagi pembangunan daerah, melalui pemikiran-pemikiran maupun langkah konkret di dalam mengedukasi wawasan kebangsaan masyarakat.
Sementara itu, Ketua IKAL Lemhanas Sumbar Prof Dr Ir Nasfryzal Carlo, MSc, CSP, IPU menegaskan bahwa sinergi antara alumni dan seluruh elemen masyarakat sangat penting dalam menghadapi berbagai tantangan kebangsaan.
Ditambahkannya, diangkatnya isu kearifan lokal sebagai katalisator keutuhan bangsa, karena saat ini telah tergerusnya kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, akibat dari perkembangan teknologi informasi yang tidak terkontrol.
“Kearifan lokal merupakan nilai luhur yang hidup pada suatu masyarakat dalam wilayah tertentu yang terkait dengan lingkungan tempat mereka bertumbuh. Untuk mempertahankan kearifan lokal dan budaya tersebut, para orang tua harus mampu mewariskan nilai-nilai kearifan lokal kepada generasi di bawahnya. Nilai luhur suatu masyarakat hanya akan bertahan jika orangtua sadar akan perannya,” jelas Dosen Universitas Bung Hatta ini.
Pada acara pengukuhan yang sekaligus digelar Rapat Kerja (Raker) itu, Ketua Bidang Hukum dan Advokasi IKAL Lemhanas Sumbar Dr Sanidjar Pebrihariati R, S.H, M.H, CMed dalam paparannya menyampaikan bahwa bidang Hukum dan Advokasi telah menyiapkan program kerja yang bersentuhan dengan masyarakat banyak.
“Penguatan wawasan kebangsaan dalam bingkai NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), menjadi program utama Hukum dan Advokasi,” ujar Dekan Fakultas Hukum Universitas Bung Hatta ini.
Masyarakat, kata Doktor Sanidjar, harus diberikan pemahaman yang utuh mengenai aturan-aturan yang ada mengenai tata bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, agar terhindar dari pengaruh-pengaruh yang bisa membuat situasi menjadi tidak kondusif.
Karena negara Indonesia ini adalah negara hukum, maka menurut Sanidjar, semua pihak harus berjalan pada koridor hukum. “Agar semua bisa berjalan dengan aman dan damai, maka hukum harus menjadi landasan di dalam setiap pergerakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara,” tukasnya.
Termasuk juga, lanjut Sanidjar, melakukan advokasi hukum terhadap masyarakat yang terlanggar hak-haknya di dalam derap pembangunan daerah, baik oleh swasta maupun pemerintah.
“Tidak kepada masyarakat saja, kepada pemerintah daerah pun, Bidang Hukum dan Advokasi, siap untuk memberikan pembekalan mengenai aturan dan perundang-undangan yang ada, agar tidak salah langkah, dan terhindar dari perbuatan yang melanggar hukum,” pungkas Doktor Sanidjar.
Adapun Bidang Hukum dan Advokasi IKAL Lemhanas Sumbar terdiri dari; Dr Sanidjar Pebrihariati R, SH, MH, CMed sebagai Ketua, sementara Dr Fitra Mulyawan, SHI, MH sebagai Wakil Ketua, dan sebagai Anggota; Emil Salim, SAP, Aldhy Pranata Wihaya, SH, dan Deri Rizal, MH.
Pada acara yang dihadiri seratusan alumni Lemhanas asal Sumbar itu , turut digelar diskusi dengan narasumber; Ketua DPRD Sumbar Muhidi, Danrem 032/Wirabraja yang diwakili Kasrem, dan Penasehat IKAL Lemhanas Sumbar Masri Hasyar.